POSFOR
Posfor adalah unsur kimia yang memilki lambang P dengan nomor atom 15. Posfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen banyak ditemui dalam batuan posfat anorganik dan dalam smua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Posfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur-unsur penting dalam makhluk hidup. Posfor berbentuk kristal yang tembus cahaya (franslucent), tidak larut dalam air, berbentuk seperti lilin, dapat sedikit berpijar dalam udara basah dan sangat beracun. Posfor terdapat dalam bentuk tiga allotrop utama yaitu pofror putih, posfor merah dan posfor hitam. Ketika baru diperoleh umumnya posfor berwarna putih karena berinteraksi dengan cahaya (matahari), maka posfor dapat berubah warna menjadi kuning.
Sifat Kimia Posfor
Posfor Putih Posfor merah atau hitam
Mudah mencair Sukar mencair
Terbakar sendiri pada suhu 44oC Terbakar sendiri pada suhu 300oC
Bersinar diudara gelap (oksidator perlahan) Tidak bersinar dalam gelap
Sangat beracun Tidak beracun
Tidak stabil Stabil
Larut dalam CS2 Tidak larut dalam CS2
Keberadaan di Alam
Dialam fosfor tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi umumnya dalam bentuk fosfat dan alatit. Selain itu fosfor juga terdapat dalam bentuk kalsium fosfat (pada tulang dan gigi) serta dalam tanah yang subur dan dalam air. Kelimpahan posfor dialam berupa senyawa-senyawa posfat, tidak ditemukan bebas di alam karena afinitasnya terhadap oksigen cukup besar. Posfor membentuk + 0,1% kerak bumi dalam berbagai bentuk terutama mineral ortoposfat dan apatite (AsF(PO4)3 dan CaCl (PO4)3).
Reaksi-reaksi pada Posfor
Senyawa-senyawa dari posfor, yang umum terdiri dari 3 jenis senyawa yaitu oksida, asam oksi dan senyawa posfor-klorida.
a. Oksida Posfor
Posfor membentuk hanya dua macam oksida yaitu tetraposfor hesaoksida. P4O6 dan tetraposfor dekaoksida, P4O10 tetra fosfor heksaoksida terbentuk dalam lingkungan oksigen berlebih menghasilkan tetra posfor dekaoksida.
P4(s) + 3O2 P4O6 (s)
P4(s) + SO2 (g) P4O10(s)
Tetraposfor dekaoksida bereaksi dengan air secara hebat menghasilkan asam posfat.
b. Asam oksi posfor
Terdapat tiga asam oksi posfor yang paling penting yaitu asam posfat H3PO4. Asam posfat dengan kemurnian tinggi diperoleh melalui pembakaran posfor putih kemudian direaksikan dengan air menurut persamaan reaksi:
P4(s) + SO2(g) P4O10(s)
P4O10(s) + 6H2O(l) 4H3PO4(aq)
Sedangkan untuk kemurnian rendah, diperoleh melalui reaksi antara kalsium fosfat dengan asam sulfat dimana endapan kalsium sulfat hasil reaksi dapat dipisahkan dari larutannya, reaksi:
Ca3(PO4)(s) + 3H2SO4(aq) 3CaSO4(s) + 2H3PO4(aq)
Turunan asam posfat lainnya adalah asam piroposfat, diperoleh dari pemanasan asam posfat sehingga melepaskan satu molekul air. Jika dilanjutka, akan menghasilkan asam tripollposfat H5P3O10, reaksinya:
2H3PO4(l) H4P2O7(l) + H2O(l)
H2P4O7(l) 2H5P3O10(l) + H2O(l)
Asam posfat dapat membentuk 3 macam garam:
a. N4H2PO4 = Garam natrium posfat primer natrium dihidrogen phosfat
b. N4HPO4 = Garam natrium phosfat sekunder/dinatrium phosfat
c. Na3PO4 = Garam natrium phosfat tersier/trinatrium posfat
c. Posfor klorida
terdapat 2 macam klorida posfor yaitu posfor triklorida, PCl3 yang berupa cairan tak berwarna dan posfor penta klorida PCl5 yang berupa endapan putih. Keduanya bereaksi dengan air menghasilkan asam posfit dan asam posfat sesuai reaksi :
PCl3(l) + 3H2O(aq) H3PO3(aq) + 3HCl(g)
PCl5(l) + H2O(aq) POCl3(aq) + 3HCl(g)
POCl3(aq) + 3H2O(l) H3PO4(aq) + 3HCl (g)
Pembuatan Posfor/Pengolahan dari Alam
Dibuat dari campuran posforit, pasir (S1O2) dan karbon yang dipanaskan dalam tanur listrik. Reaksinya dapat diumpamakan sebagai S1O2 bereaksi dengan Ca3(PO4)2 kemudian P2O5 ini direduksi oleh karbon menjadi P4.
2Ca3(PO4)3 + 6S1O2 6CaS1O3 + 2P2O5
2P2O5 + 10C P4 + 10CO
2Ca3(PO4)5 + 6S1O2 +10C 6CaS1O3 + P4 + 10CO
Uap posfor yang timbul tersebut ditangkap dalam air sehingga membeku menjadi posfor kuning. Adapun warnanya hitam karena masih tercampur dengan serbuk C. Dalam perdagangan, posfor tersebut berbentuk sebagai pipa yang berwarna kuning muda dan yang harus disimpan dalam air karena mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara.
Kegunaan Posfor
a. P2O3 dalam bentuk padatan kristal putih digunakan sebagai reduktor
b. P2O3 yang dapat bereaksi dengan air membentuk larutan asam dapat digunakan pada alat pengering
c. Asam posfat dan garam-garam posfat merupakan senyawa-senyawa posfor merupakan senyawa-senyaaw posfdor yang bernilai ekonomi
d. Senyawa posfor digunakan pada pembuatan gula, sutera dan logam-logam tahan api (misal perunggu posfor dan tembaga posfor
e. Posfor putih untuk bahan racun tikus dan posfor merah untuk korek api